Asal Usul Telaga Sarangan
LEGENDA ASAL USUL TELAGA SARANGAN
Telaga sarangan merupakan tempat destinasi wisata di daerah Magetan, Telaga sarangan sendiri terletak dibawah lereng gunung lawu dan memiliki udara yang masih sejuk alami, danau tersebut berada di dataran tinggi pegunungan yang memiliki ketinggian 1.200 mdpl, luas danau sekitar 30 hektar dan kedalaman mencapai 28 meter, pesona keindahan Telaga Sarangan sendiri merupakan danau yang cantik nan Indah di daerah Magetan tersebut selain tempat tempat wisata Indah daerah Magetan lainya.
Melihat keindahan Telaga tersebut tidak terlepas dari cerita legenda Asal Usul Telaga Sarangan, ya ga akan ada asap kalo ga ada api....
Mungkin sama halnya kalo ga ada cerita kalo ga ada kejadian.. Haha
Baiklah sob!!! Mari kita baca baik baik ceritanya.
Telaga sarangan mengisahkan tentang Kyai Jalilung dan Nyai Jalilung yang merupakan pasangan suami istri yang hidup di gunung lawu, pasangan ini hidup bahagia dan tinggal disebuah pondok yang ada di hutan lereng gunung lawu sebelah timur.
Pada suatu hari Kyai Jalilung pergi ke hutan dengan maksud bercocok tanam, karena banyak pohon rindang yang menutupi tanamanya maka mau tak mau Kyai Jalilung harus menebang pohon tersebut satu per satu, waktu Kyai Jalilung menebang pohon ia kaget karena menemukan telur besar yang berwarna putih keemasan, maka Kyai Jalilung pun pulang dan segera menceritakan semuanya kepada Nyai Jalilung mengenai telur tersebut.
Kyai Jalilung dan Nyai Jalilung mengamati telur tersebut dengan seksama dan tidak merasa curiga sedikitpun.
Keesokan harinya karena mereka tidak mempunyai lauk untuk makan maka mereka sepakat untuk memasak telur tersebut dan memakanya, setelah matang lalu Kyai Jalilung dan Nyai Jalilung memakan telur tersebut dan seperti biasanya Kyai Jalilung pergi berkebun dan bercocok tanam.
Dalam perjalanan menuju ke ladang Kyai Jalilung merasa ada yang aneh dalam tubuhnya, badanya merasa ada yang bergetar panas, kaku dan sakit sehingga Kyai Jalilung tidak bisa menahan rasa sakitnya sehingga Kyai Jalilung rubuh ke tanah, keajaiban pun akhirnya terjadi, ternyata telur yang mereka makan adalah telur Naga, akibat memakan telur tersebut Kyai Jalilung berubah menjadi Naga besar dan berguling - guling kesana kemari tiada henti.
Sama halnya dengan Kyai Jalilung apa yang dirasakan Nyai Jalilung, dia merasakan gemetar, panas dan sakit yang amat sangat, lalu Nyai Jalilung lari ke kebun bermaksud untuk menceritakan kejadian tersebut kepada Kyai Jalilung, namun sampai dikebun bukanya Kyai Jalilung yang dijumpai namun malah Ular Naga Besar yang sedang berguling - guling, Nyai Jalilung tidak kuat lagi menahan sakitnya dan tersungkur jatuh ketanah lalu Nyai Jalilung berubah jadi Naga Besar.
Kedua Naga Besar berguling - guling yang merupakan jelmaan Kyai Jalilung dan Nyai Jalilung membuat tanah menjadi bercekung cekung seperti di keduk - keduk, cekungan tersebut semakin dalam dan luas, cekungan tersebut menyemburkan air yang sangat banyak sehingga terjadilah sebuah telaga atau danau,
Sejak saat itu maka sama masyarakat sekitar Telaga tersebut di beri nama Telaga Sarangan.
Terimakasih...!!!
Telaga sarangan merupakan tempat destinasi wisata di daerah Magetan, Telaga sarangan sendiri terletak dibawah lereng gunung lawu dan memiliki udara yang masih sejuk alami, danau tersebut berada di dataran tinggi pegunungan yang memiliki ketinggian 1.200 mdpl, luas danau sekitar 30 hektar dan kedalaman mencapai 28 meter, pesona keindahan Telaga Sarangan sendiri merupakan danau yang cantik nan Indah di daerah Magetan tersebut selain tempat tempat wisata Indah daerah Magetan lainya.
Melihat keindahan Telaga tersebut tidak terlepas dari cerita legenda Asal Usul Telaga Sarangan, ya ga akan ada asap kalo ga ada api....
Mungkin sama halnya kalo ga ada cerita kalo ga ada kejadian.. Haha
Baiklah sob!!! Mari kita baca baik baik ceritanya.
Telaga sarangan mengisahkan tentang Kyai Jalilung dan Nyai Jalilung yang merupakan pasangan suami istri yang hidup di gunung lawu, pasangan ini hidup bahagia dan tinggal disebuah pondok yang ada di hutan lereng gunung lawu sebelah timur.
Pada suatu hari Kyai Jalilung pergi ke hutan dengan maksud bercocok tanam, karena banyak pohon rindang yang menutupi tanamanya maka mau tak mau Kyai Jalilung harus menebang pohon tersebut satu per satu, waktu Kyai Jalilung menebang pohon ia kaget karena menemukan telur besar yang berwarna putih keemasan, maka Kyai Jalilung pun pulang dan segera menceritakan semuanya kepada Nyai Jalilung mengenai telur tersebut.
Kyai Jalilung dan Nyai Jalilung mengamati telur tersebut dengan seksama dan tidak merasa curiga sedikitpun.
Keesokan harinya karena mereka tidak mempunyai lauk untuk makan maka mereka sepakat untuk memasak telur tersebut dan memakanya, setelah matang lalu Kyai Jalilung dan Nyai Jalilung memakan telur tersebut dan seperti biasanya Kyai Jalilung pergi berkebun dan bercocok tanam.
Dalam perjalanan menuju ke ladang Kyai Jalilung merasa ada yang aneh dalam tubuhnya, badanya merasa ada yang bergetar panas, kaku dan sakit sehingga Kyai Jalilung tidak bisa menahan rasa sakitnya sehingga Kyai Jalilung rubuh ke tanah, keajaiban pun akhirnya terjadi, ternyata telur yang mereka makan adalah telur Naga, akibat memakan telur tersebut Kyai Jalilung berubah menjadi Naga besar dan berguling - guling kesana kemari tiada henti.
Sama halnya dengan Kyai Jalilung apa yang dirasakan Nyai Jalilung, dia merasakan gemetar, panas dan sakit yang amat sangat, lalu Nyai Jalilung lari ke kebun bermaksud untuk menceritakan kejadian tersebut kepada Kyai Jalilung, namun sampai dikebun bukanya Kyai Jalilung yang dijumpai namun malah Ular Naga Besar yang sedang berguling - guling, Nyai Jalilung tidak kuat lagi menahan sakitnya dan tersungkur jatuh ketanah lalu Nyai Jalilung berubah jadi Naga Besar.
Kedua Naga Besar berguling - guling yang merupakan jelmaan Kyai Jalilung dan Nyai Jalilung membuat tanah menjadi bercekung cekung seperti di keduk - keduk, cekungan tersebut semakin dalam dan luas, cekungan tersebut menyemburkan air yang sangat banyak sehingga terjadilah sebuah telaga atau danau,
Sejak saat itu maka sama masyarakat sekitar Telaga tersebut di beri nama Telaga Sarangan.
Terimakasih...!!!
http://taipanqqculinary.blogspot.com/2018/02/beragam-kreasi-menu-italia-hadir-di.html
ReplyDeletehttp://taipannnewsss.blogspot.com/2018/02/5-obat-alami-untuk-rambut-rontok-yang.html
http://taipannnewsss.blogspot.com/2018/02/bukan-cari-rongsokan-pemulung-di-jambi.html
QQTAIPAN .ORG | QQTAIPAN .NET | TAIPANQQ .VEGAS
-KARTU BOLEH BANDING, SERVICE JANGAN TANDING !-
Jangan Menunda Kemenangan Bermain Anda ! Segera Daftarkan User ID nya & Mainkan Kartu Bagusnya.
Dengan minimal Deposit hanya Rp 20.000,-
1 user ID sudah bisa bermain 7 Permainan.
• BandarQ
• AduQ
• Capsa
• Domino99
• Poker
• Bandarpoker.
• Sakong
Kami juga akan memudahkan anda untuk pembuatan ID dengan registrasi secara gratis.
Untuk proses DEPO & WITHDRAW langsung ditangani oleh
customer service kami yang profesional dan ramah.
NO SYSTEM ROBOT!!! 100 % PLAYER Vs PLAYER
Anda Juga Dapat Memainkannya Via Android / IPhone / IPad
Untuk info lebih jelas silahkan hubungi CS kami-Online 24jam !!
• WA: +62 813 8217 0873
• BB : D60E4A61
• BB : 2B3D83BE
Come & Join Us!